" Curhat Ah... "

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sabtu, 05 Februari 2011

Undangan Pernikahanmu

Sore yang berbalut awan hitam kala itu mengiringi undangan yang kau kirim kepadaku. Saat kau datang senyum itu masih terukir di wajahku tapi, lima menit setelah kau beranjak dari muka rumahku senyum itu kini berganti dengan air mata. Taukah kamu, sesungguhnya telah lama ku simpan rasa itu? cinta diam-diam memang pantas menjadi backsound nya karena hanya Allah, aku dan hatiku lah yang tahu semua itu. Bertahun-tahun kusimpan rasa itu tanpa berani mengungkapnya semenjak kita berjabat tangan saling menyebutkan nama. Ingatkah kau dulu pernah mengatakan cinta? Meski hanya gurauan tapi, sejujurnya aku bahagia mendengarnya dan berharap menjadi kenyataan, Tapi, kini hal itu telah benar-benar menjadi gurauan dan mimpi belaka.
Meski berat namun, ku harus ikhlas mendo'akan mu bahagia dan langgeng bersamanya kini dan selamanya. Biarlah rasa itu menjadi rahasia untuk selama-lamanya. Biarlah kenangan itu menjadi kenangan terindah yang ku miliki sebagai pengganti ketidak jodohanmu denganku.
Berbahagialah kawan jangan kau tahu kesedihan yang tengah ku alami ini. Biarlah aku yang merasakannya. Do'a ku selalu untuk kebahagian mu.